Rabu, 03 November 2010

**Baju Adat Korea**

Annyeonghaseo chingu.......balek lagi ke KOREA.Sekarang,Qw mau posting sesuatu..yaitu.....
 "BAJU ADAT KOREA"

 Hanbok

hangul : 한복
hanja : 韓服
Sedangkan hanbok merupakan baju tradisional Korea Selatan yg merupakan simbol kebudayaan Korea Selatan. Saat ini, hanbok yg digunakan memiliki corak bernuansa confusian yg merupakan warisan dari dinasti Joseon (1392 -1910).







Pada masa dinasti Joseon, hanbok terdiri atas beberapa jenis, tergantung dari penggunaannya, seperti hanbok untuk sehari-hari di kerajaan, hanbok untuk festival serta ada pula hanbok untuk hari ulang tahun anak pertama. Keindahan dari hanbok dapat kita temukan pada harmoni dari warna yg tegas dan garis yg sederhana. Hanbok wanita yg disebut dengan istilah chima-jeogori ini terdiri dari rok panjang dan jaket. Sedangkan untuk bagian dari hanbok secara umum adalah :
JeogoriMerupakan bagian atas dari hanbok. Jeogori untuk pria lebih besar dan sederhana. Sedangkan jeogori untuk wanita lebih pendek dan memiliki garis tepi sebagai hiasan.
DongjeongMerupakan kerah putih yang terdapat disepanjang garis leher. Kerah tersebut membuat potongan kerah secara keseluruhan menjadi lebih kontras dan harmonis.
OtgoreumMerupakan ornamen yang tergantung vertikal pada bagian depan chima.
BaeraeMerupakan garis terbawah dari lengan jeogori atau magoja (jaket luar). Dengan bentuk garis melingkar yang membentuk kurva, serupa dengan garis yang terdapat pada bagian atap rumah tradisional Korea.
ChimaMerupakan bagian luar rok wanita. Ada beberapa bentuk chima : single-layered, double-layered dan quilted. Pul-chima adalah chima dengan potongan punggung terpisah, sedangkan tong-chima memiliki pelipit pada bagian punggungnya.
PolaPola tradisional hanbok memiliki kombinasi garis anggun dan warna yang menampilkan keindahan dari hanbok tersebut. Misalnya bentuk pola hewan, tumbuhan, dan pola alam lainnya ditambahkan pada pinggiran rok, maupun pada bagian luar dari kerah disekitar bahu.
BeoseonMerupakan sepasang kaos kaki. Bentuk dari beoseon sebenarnya tidak merefleksikan perbedan gender penggunanya, baik pria maupun wanita. Hanya saja beoseon pria memiliki pelipit lurus.
Lalu, sedikit kembali ke masa silam. Pada masa hanbok tradisional dan kuno, terdapat beberapa istilah untuk jenis hanbok . Berikut beberapa istilahnya :
Gonryongpo : pakaian raja
Hongryongpo : pakaian raja sehari-hari
Hwangryongpo : pakaian raja sehari-hari. Raja Gojong biasanya memakai pakaian ini.
Hwangwonsam : pakaian ratu sehari-hari
Gwanbok : pakaian pegawai kerajaan yang pertama kali dipakai sejak zaman kerajaan Silla yg telah 4x diubah yakni pada abad ke-11, 14, 16 dan 17. Lalu sempat berganti nama pada akhir abad ke18 menjadi Heuk danryeongpo, Geumgwan Jobok dan Sibok.
Dan terakhir hanbok untuk pria bangsawan pada masa itu juga punya banyak istilah, seperti WaryeonggwanHakchangeui pada tahun 1863, Bokgeon dan Simeui pada tahun 1880 serta Bokgeon hitam dan dopo dan biru pada tahun 1880.
Sebagai tambahan. Di Korea Utara, pakan tradisionalnya juga berupa hanbok, tapi dikenal dgn istilah Chosŏn-ot (조선옷 / 朝鮮옷).
Oke deh, segitu aja yg bisa aq sampaikan. aq juga baru cari2 tau sih ttg 2 istilah ini krn aq penasaran pengen tau lebih banyak . . hehehe . .


jung-eseo...

Makanan Khas Korea

Annyeonghaseyo....pertama-tama,qw mau post ini nih...Makanan Khas Korea. Masakan Korea. adalah makanan tradisional yang didasarkan pada teknik dan cara memasak orang Korea. Mulai dari kuliner istana yang pelik sampai makanan khusus dari daerah-daerah serta perpaduan dengan masakan modern, bahan-bahan yang digunakan serta cara penyiapannya sangat berbeda. Banyak sekali makanan Korea yang sudah mendunia. Makanan yang dijelaskan di sini sangat berbeda dengan makanan yang disajikan dalam kuliner istana (surasang), yang sampai saat ini juga dinikmati sebagian besar masyarakat Korea.
Masakan Korea berbahan dasar sebagian besar pada beras, mi, tahu, sayuran dan daging. Makanan tradisional Korea terkenal akan sejumlah besar makanan sampingan (lauk) yang disebut banchan yang dimakan bersama dengan nasi putih dan sup (kaldu). Setiap makanan dilengkapi dengan banchan yang cukup banyak.
Kimchi adalah makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, utamanya sawi, lobak dan ketimun. Setidaknya ada satu jenis kimchi yang disajikan bersama banchan pada sepanjang tahunnya. Kimchi juga adalah bahan dasar utama dalam berbagai resep masakan Korea.
Makanan Korea biasanya dibumbui dengan minyak wijen, doenjang, kecap, garam, bawang putih, jahe dan saus cabai (gochujang). Masyarakat Korea adalah pengkonsumsi bawang putih terbesar di dunia di atas warga Cina, Thailand, Jepang, serta negara-negara Laut Tengah seperti Spanyol, Italia dan Yunani.
Makanan Korea berbeda secara musiman. Selama musim dingin, biasanya makanan tradisional yang dikonsumsi adalah kimchi dan berbagai sayuran yang diasinkan di dalam gentong besar yang disimpan di bawah tanah di luar rumah. Persiapan pembuatan masakan Korea biasanya sangat membutuhkan kerja sama.
Makanan tradisional dari istana, yang dahulu hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan Dinasti Joseon, memerlukan waktu berjam-jam untuk pembuatannya. Makanan istana harus memiliki harmonisasi yang memperlihatkan kontras dari karakter panas dan dingin, pedas dan tawar, keras dan lembut, padat dan cair, serta keseimbangan warna.
Makanan istana seperti ini beberapa di antaranya dapat mencapai harga 240.000 (sekitar AS$265) per orang termasuk minuman juga layanan oleh pelayan eksklusif. Restoran yang menyediakan makanan istana terdapat banyak di kota Seoul. Sejak meledaknya popularitas drama epik Daejanggeum, semakin banyak pula masyarakat yang menyukai makanan istana.

Ini salah satu contoh gambarnya: